Desa Sembalun, Ladang Udara Segar di Kaki Gunung Rinjani

terbang paralayang di Sembalun lombok nusa tengara barat

Gunung Rinjani di Lombok memang terkenal dengan pemandangan alam yang megah. Namun siapa sangka bahwa menikmati kesegaran udara di Lombok tidak hanya harus dengan mendaki Gunung Rinjani.

Pulau Lombok yang berada di Nusa Tenggara Barat ini ternyata menyimpan surga kecil di kaki Gunung Rinjani. Surga tersebut ialah Desa Sembalun di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Berjarak sekitar 110 km atau 2 jam dari Kota Mataram.

Bukit-bukit Sembalun menjadi destinasi wisata yang sering dituju untuk menghirup kesegaran udara Gunung Rinjani. Karena Gunung Rinjani merupakan area sebaran vulkanik, tak heran jika dari puncak bukit terlihat pemandangan tanaman hutan dan persawahan yang subur.

Beberapa bukit menjadi favorit wisatawan, karena setiap bukit memiliki keindahan masing-masing dan tingkat kesulitan yang berbeda. Diantaranya Bukit Pergasingan yang mempunyai ciri khas penuh dengan trek terjal. Berbeda dengan Bukit Nanggi yang trek awalnya menyenangkan namun terjal pada sekitar puncak. Kedua bukit tersebut bisa didaki dengan waktu kurang dari 3 jam.

Banyaknya bukit yang ada di Sembalun lantas dimanfaatkan oleh warga setempat untuk dijadikan sebagai spot bermain paralayang. Salah satunya seperti aktivitas paralayang yang dikembangkan oleh pusat pengembangan masyarakat sembalun atau Sembalun Community Development Center (SCDC).

Awal mula pengembangan paralayang di Sembalun

Pelaku usaha wisata paralayang di Desa Sembalun bernama Tommi menceritakan awal mula pengembangan aktivitas paralayang di desa tersebut. Ia mengatakan pada awal tahun 2013, terdapat sekelompok fotografer dari Kota Mataram, Lombok yang bermain paralayang di Desa Sembalun.

Melihat aktivitas tersebut, anggota SCDC pun tertarik untuk mempelajari paralayang dan berniat untuk mengembangkannya menjadi aktivitas wisata disana. “Jadi beberapa orang dulu belajar paralayang ini. Kita latihan dari mulai tahap siswa atau pelajar pemula, lalu PL 1, 2, 3, bahkan sampai ada yang punya lisensi instruktur terbang,”

Ia melanjutkan, pihaknya juga dilatih instruktur dari Persatuan Gantole dan Paralayang Indonesia (PGPI) Malang. Setelah selesai belajar dan mendapatkan kartu lisensi terbang, sambung Tommy, SCDC akhirnya membuat klub paralayang sendiri pada 2016 bernama Sembalun Paragliding Club.

“Akhirnya 2016, kita bentuk klub sendiri dengan teman-teman kita yang sudah punya lisensi untuk terbang sebagai pemandu kita. Mulai saat itu, wisatawan yang mau main dan belajar pun bisa gabung dengan kita,” ujar Tommi.

Sistem bermain paralayang di Sembalun

Tommi menjelaskan, wisatawan yang ingin bermain paralayang bersama Sembalun Paragliding bisa memilih 2 opsi. Pertama terbang tandem dan kedua menjadi pilot sendiri. Jika hanya ingin menikmati bermain paralayang, wisatawan bisa langsung terbang tandem dengan instrukstur, yaitu teman-teman dari Sembalun Paragliding Club. “Misal mau terbang di Sembalun itu langsung hubungi pilot-pilot yang ada di sini. Jadi pastinya dipandu sama instruktur kita untuk terbang. Instruktur sudah punya lisensi dari PGPI pusat di Jakarta,” ucap Tommi.

Sementara jika kamu mau mendalami aktivitas paralayang, bisa mengikuti beberapa tahap pelatihan, mulai dari ground handling atau belajar atur parasut di lapangan terbuka, kemudian lanjut ke first jump yang diawasi instruktur senior. “Minimal 40 kali terbang di tiga lokasi berbeda dan mengikuti ujian untuk punya lisensi. Setelah itu lulusm masih ada PL.1,2,3 itu tahapannya ada sendiri lagi,” kata Tommi.

Spot terbang paralayang di Sembalun

Adapun, Tommi menuturkan bahwa pihaknya menawarkan empat spot untuk bermain paralayang. Spot tersebut yakni, Bukit Lawang, Bukit Telaga, Bukit Pergasingan, dan Gunung Rinjani. “Jadi lokasinya berbeda-beda ikutin arah anginnya. Kita main di Bukit Lawang harus lompatin angin dari Utara, kemudian main di Bukit Telaga ya lompatin angin dari Timur” ujar Tommi.

Ia menjelaskan, jika terbang dari Bukit Pergasingan dan Bukit Telaga wisatawan bisa melihat pemandangan persawahan Sembalun yang apik. Apabila terbang dari Pelawangan Rinjani dan Punggungan jalur ke Puncak Gunung Rinjani maka pemandangan yang bisa dilihat antara lain, vegetasi hutan, sabana, laut, dan Danau Segara Anak hingga kembali ke Desa Simbalun. Jika terbang dari Bukit Siswa atau yang dikenal juga dengan Bukit Lawang, pengunjung bisa terbang ke dua bukit sekaligus yaitu, Bukit Telaga dan Pergasingan. Hal ini dikarenakan ketinggian bukit ini lebih rendah dari pada lokasi-lokasi terbang lainnya di Sembalun.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top